Bukan sedang menceritakan tentang huru hara orang-orang yang sibuk mengantre tiket bus sebelum lebaran, bukan juga sedang menceritakan tentang kerinduan seorang anak di negeri antah berantah akan maknya yang menunggu di rumah, tapi ini menceritakan tentang seorang teman. Yang telah sekian hari menentukan pilihannya untuk bertahan di atas 'kereta' atau lebih memilih untuk turun si sebuah stasiun. 'Kereta' yang banyak membawa awak. 'Kereta' yang aku naiki juga... Suatu sore yang redup, sebab mendung menutup sebagian wajah jingga mentari. Gadis itu datang dengan sejuta kekuatan untuk mengatakan pada seluruh penumpang di 'kereta' bahwa mulai detik ia berbicara, ia berarti telah memutuskan untuk turun di sebuah stasiun. Seluruh awak dalam 'kereta' itu telah melihat gelagat gadis itu sejak awal, tak terkecuali diriku. Gadis itu, dalam beberapa hari terakhir, tak tampak riang. Tak juga berminat untuk bercanda bersama. Yang ia lakukan hanya memandang k...
arsip kiprah dan karya