Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2013

Kartun Anak-Anak: Dari Doraemon Hingga Larva

Kartun Doraemon Bagi yang pernah mengenal kartun serial Doraemon pasti sudah tidak asing lagi dengan tokoh bernama Nobita, Shizuka, Suneo, dan Giant. Mereka selalu hadir setiap hari Minggu pagi di salah satu stasiun televisi swasta Indonesia. Doraemon merupakan kartun buatan Jepang yang pertama kali menayangkan episodenya pada tahun 1979. Kartun ini bercerita tentang seekor kucing ajaib bernama Doraemon yang tinggal bersama keluarga Nobita. Disebut ajaib, karena kucing ini digambarkan bisa berkomunikasi laiknya manusia, ditambah dengan keistimewaannya mempunyai kantong yang berisi segala kebutuhan yang diinginkan. Nobita, anak laki-laki berkacamata yang tidak bisa hidup tanpa Doraemon. Ia selalu membutuhkan pertolongan Doraemon ketika tertimpa masalah. Suneo dan Giant adalah dua peran antagonis yang selalu iri terhadap apa yang dimiliki Nobita, sedangkan Shizuka adalah satu-satunya peran gadis cilik yang selalu baik hati dan membantu kesulitan Nobita. Kartun selain Doraemo

Jakarta Maghrib: ketika kota menemukan titik tengahnya...

Jakarta Maghrib merupakan judul film indie yang disutradarai oleh Salman Aristo. Bercerita tentang fenomena kehidupan sosial yang terjadi di masyarakat urban ibukota dengan konsep setting waktu pada saat maghrib. Film yang rilis 4 Desember 2010 ini berdurasi 75 menit dengan lima segmen cerita pendek yang berbeda: IMAN cuma ingin NUR   Segmen pertama dalam film ini diisi dengan fenomena kehidupan rumah tangga seorang pria bernama Iman (Indra Birowo) bersama istrinya Nur (Widi Aulia). Iman berprofesi sebagai satpam sedangkan Nur ibu rumah tangga. Mereka hidup bersama orang tua mereka. Gambaran sebuah keluarga kecil yang pas-pasan sangat kental ditampakkan dalam segmen ini. Selama Iman dan Nur berdialog, bayi mereka menangis tiada henti. Kepenatan mencari nafkah dan mengurus anak membuat mereka berdua ingin bercinta. Nur meletakkan bayinya di box bayi.   Namun niat mereka urung, karena ibu memanggil Nur. Ibunya berkata bayi tidak boleh dibiarkan tidur ketika menjelang maghr

UKM : Si 'Kecil' yang Bertahan Meski Krisis

Gapura menuju Sentra Industri Tempe Sanan, Malang Foto: Fitrotul Aini UKM menggeliat bagai biji mangga. Awalnya kecil, namun lama-lama berakar, semakin kuat, tumbuh pohon, dan buahnya yang ranum bisa dirasakan oleh semua orang. UKM (Usaha Kecil Menengah) merupakan sebuah usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyak hanya 200 juta rupiah, itupun tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Menurut Keputusan Presiden RI No. 99 tahun 1998, pengertian UKM adalah “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.” Kegiatan UKM meliputi kegiatan ekonomi yang sebagian besar berbentuk usaha kecil yang bergerak di sektor pertanian. UKM memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Sebab, selain membuka peluang usaha, UKM juga mampu menyerap tenaga kerja, sehingga dapat meminimalisir pengangguran.  Dalam krisis ekonomi yang terjad

Capung Merah (Sebuah Fiksi)

Aku kemarin berkunjung ke salah satu kebun binatang di tengah kota. Hewan liar, hewan melata, dan macam-macam unggas dipamerkan dengan sekat-sekat kandang tembus pandang. Demi keamanan dan kebersihan kata petugas. Aku hanya mengambil gambar dengan kamera digitalku. Aku berjalan menuju ruangan yang memamerkan kerangka hewan-hewan purba. Ukuran mereka 10 kali lebih besar dari ukuran hewan yang ada di zaman sekarang. Bersebelahan dengan ruangan serangga. Aku tak berani masuk. Takut mereka bisa saja masuk kuping dan mengganggu pemandangan. Tapi, konsep imajinasiku terlalu berlebihan. Serangga-serangga itu dibekukan. Dipajang di etalase kaca yang menempel di dinding-dinding sepanjang tembok ruangan itu. Aku terpaku. Segala jenis serangga dari berbagai jenis, wilayah, dan zaman ditata apik, ditambah warna-warninya yang memanjakan mata. Kaki seribu, kecoa, lalat, nyamuk, kupu-kupu, capung… Dan, hei! Pandanganku terpesona dengan seekor capung merah. Aku memandanginya dengan seksama sa

INTO THE WILD: Kisah Tragis sang Petualang Muda

Penulis: Jon Krakauer Penerjemah: Lala Herawati Dharma Penyunting: Maria M. Lubis Penerbit: Qanita Tahun: Februari, 2005 Tebal: 442 halaman “Aku ingin pergerakan dinamis, bukan kehidupan yang tenang. Aku mendambakan kegairahan, bahaya, dan kesempatan untuk mengorbankan diri bagi orang yang kucintai. Aku merasakan di dalam diriku, tumpukan energi sangat besar yang tidak menemukan penyaluran di dalam kehidupan kita yang tenang.” – Leo Tolstoy (“ Family Happines ”) Tokoh utama dalam buku non-fiksi ini adalah Christopher Johnson McCandless, seorang pemuda berusia 24 tahun yang telah merampungkan studinya di Universitas Emory pada tahun 1990. Ia adalah seorang anak dari keluarga kaya di Kota Washington, D.C. Ayahnya, Walt McCandless adalah seorang insinyur angkasa luar yang bekerja untuk perusahaan konsultan miliknya sendiri bernama User System, Inc. Mitra kerjanya adalah ibu Chris, Billie. Chris McCandless pemuda pandai. Ia lulus dengan indeks prestasi kum