Skip to main content

Posts

Showing posts from 2013

Cemburu Itu Peluru

Judul: Cemburu itu Peluru Penulis: Andy Tantono, Erdian Aji, Kika Dhersy Putri, Novita Poerwanto, Oddie Frente   Penerbit: Gramedia Pustaka Utama   Tahun: 2011   Tebal: 160 halaman ISBN: 978-979-22-6868-3 DADAKU SESAK. Puisi yang kugubah sepenuh hati untukmu, kau bacakan pada sahabatku.( @Irfanaulia, via @fiksimini)     Berawal dari sebuah akun twitter @fiksimini, lima penulis antara lain Erdian Aji, Novita Poerwanto, Oddie Frente, Kika Dhersy Putry, dan Andy Tantono berhasil membawa angin segar dalam mengembangkan karya lewat benih fiksi 140 karakter. Singkat, namun ‘ledakan’nya terasa.   Lima penulis ini memiliki masing-masing ciri khas dalam menuliskan fiksinya dan hasilnya jarang mengecewakan. Ide cerita dari 140 karakter menghasilkan beragam cerita super pendek bertema cinta dan kecemburuan. Cinta dalam Cemburu itu Peluru digambarkan begitu dekat dengan realita, senyaman apa pun sengeri bagaimana pun. Cinta dalam Cemburu itu Peluru tidak hanya dimaknai se

Akun Anonim Twitter: Berkicau Apapun, Identitas Rahasia

Munculnya twitter sebagai variasi social media mendapat sambutan cukup hangat dari para pecinta dunia maya untuk lebih luas berjejaring dengan kerabat, teman, organisasi, bahkan selebriti idola. Sistem pertemanan twitter berbeda dengan facebook. Ketika memutuskan untuk confirm friend, facebook otomatis akan menampilkan apa saja yang di post oleh teman anda dan teman anda pun bisa melihat post yang anda unggah.   Berbeda dengan twitter yang menggunakan istilah follow. Ketika anda memutuskan untuk follow teman anda, maka otomatis tweet teman anda akan muncul di timeline . Ini tidak berlaku jika teman anda tidak follow back anda. Jadi, meski anda menjadi pengikut ratusan public figure jika mereka tidak follow back anda, tweet anda tidak akan muncul di timeline mereka. Laiknya situs jejaring pertemanan lainnya, twitter pun bisa diakses oleh siapa saja dan kapan saja. Kebebasan ini membuat sebagian besar pengguna internet ingin menggunakan twitter untuk berinteraksi di dunia maya.

Secangkir Kopi Pahit

Kopi Pahit I Aku tak ingat, kapan terakhir kali kita duduk bersama di kedai kopi. Namun, aku tak pernah lupa, seleramu kopi pahit dan aku selalu pesan kopi susu. Sekarang, aku memilih menikmati asap kopi sendirian, karena seleramu tiba-tiba berubah. Kamu menjadi penyuka teh pahit. Katamu, kau bosan dengan kopi pahit. Aku tak pernah bosan dengan kopi, malah aku menjadi pecandu kopi tanpa susu, beda dengan seleraku dulu. Karena, semenjak kau tak ada, stok susu di lemari pun kosong tak terisi. Aku terpaksa mengaduk kopi pahit setiap pagi meski aku tak suka, namun anehnya rasanya mirip seperti kopi susu. Apa karena aku masih memakai bekas cangkirmu? Kopi Pahit II Pesan itu ku terima dari seorang barista yang bekerja di sebuah kafe. Ia mengabarkan ada rasa kopi baru yang harus aku coba. Kami akrab akhir-akhir ini. Separuh malam, setiap aku pulang bekerja, aku menghabiskannya dengan minum kopi dan bercerita apa pun dengan barista itu. Ia selalu mendengarkanku sambil mendengark

Halloween Day: Lima Fiksi Mini 31 Oktober

KALENDER Aku sibuk mengkalkulasi tanggal.  Katamu, hari ini, tanggal 31, kamu pulang. Lha! Ini kan Halloween? Bukannya kamu ikut perayaan? L AMPION Aku beli lampion cantik untuk ulang tahunmu.  Warna kuning redup.  Pasti lampion ini bisa jadi indah,  ketika aku pasang dekat kuburanmu. ES KRIM Penjual es krim itu ramah.  Suatu hari ia menawarkan es krim rasa strawberry, sambil bercerita tentang keluarganya yang mati mendadak.  Es krim itu warnanya merah. Tapi setelah ku beli, kenapa bau amis darah? SAKLAR Sendirian di kantor seringkali terjadi.  Teman-temanku selalu saja pulang ketika aku datang.  Agenda shopping harian. Aku memilih tidak ikut.  Lebih asyik di kantor ini, sambil memainkan saklar agar satpam kantor pada takut. PUTUS Foto kami berdua telah habis ku bakar.  Tega nian ia memutuskanku.  Tidak panjang pikir, aku putus juga pita suaranya dengan belati. Lega. This picture downloaded from here

Selamat Datang di Kampus ‘Swasta’

Situs web 4ICU mengunggah informasi tentang peringkat universitas terbaik di Indonesia. Universitas Brawijaya, Malang menempati posisi keempat setelah Universitas Indonesia dan berhasil membawahi universitas-universitas negeri lainnya.     Tanda petik pada kata ‘Swasta’ tersebut pada dasarnya adalah makna denotasi dari status kampus yang saat ini sedang menggelar perhelatan akbar dalam rangka menyambut mahasiswa baru (Maba). Sebut saja Universitas Brawijaya, karena kampus berperingkat empat inilah yang akan menjadi tujuan sehari-hari puluhan ribu Maba yang sedang menelan petuah PK2 atau Ospek hari ini. Masih hangat dalam ingatan, ketika momen daftar ulang yang wajib ditaati Maba. Sebagian besar orang tua mengeluhkan biaya yang diminta oleh pihak universitas, karena memang tidak ada nominal ratusan ribu dalam jumlah keseluruhan biaya pendidikan tersebut, melainkan jumlah yang ditawarkan adalah puluhan juta. Otomatis, orang tua pun menuruti, agar anaknya tetap bisa menikmati

Dilema UU Pornografi, UU Pers, dan KUHP dalam Kasus Majalah Playboy

Gambar diambil dari http://ridwansyahyusufachmad.files.wordpress.com Situs online tempo.co merilis berita berjudul “Kasus Playboy Indonesia, dari Terbit Hingga Tutup Kontroversial” [1] pada 27 Agustus 2010 yang menceritakan tentang kronologi kasus Majalah Playboy di Indonesia. Rancangan UU Antipornografi dan Pornoaksi (RUU APP) masih dibahas menyusul dengan kasus majalah Playboy terbit perdana di Indonesia pada 7 April 2006.  Ormas Front Pembela Islam (FPI) melakukan orasi di depan kantor Playboy dengan menggelar aksi orasi, perusakan, dan pembakaran. 29 Juni 2006, polisi menetapkan pemimpin redaksi Majalah Playboy Erwin Arnada, dan model majalah ini, yaitu Kartika Oktavina Gunawan dan Andhara Early, sebagai tersangka terkait kasus pornografi. 5 April 2007, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutus bebas terdakwa Pemimpin Redaksi Majalah Playboy Erwin Arnada dalam perkara kesusilaan. 12 April 2007, FPI bersama Forum Umat Islam melaporkan vonis bebas yan

6 Destinasi Wisata Liburan Hijau di Surabaya

Wacana green living saat ini memang sedang gencar dilakukan oleh para aktivis peduli lingkungan. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran mayoritas orang tentang penyelamatan lingkungan di bumi. Namun, tidak semua masyarakat buta akan pentingnya gaya hidup hijau. Mongabay Indonesia beberapa kali melansir berita tentang kepedulian para aktivis lingkungan dari kalangan artis, seperti Slank, Jerinx “SID”, Glenn Fredly, dan masyarakat dari berbagai daerah. Surabaya terkenal sebagai kota metropolis kedua setelah Jakarta. Kota yang mendapat julukan Kota Pahlawan ini merupakan pusat industri, lembaga pendidikan, gedung pemerintahan, dan lahan subur bagi sentra bisnis. Panas terik cuacanya juga tidak mampu menahan keinginan wisatawan untuk berkunjung ke Ibukota Jawa Timur ini. Luasnya Kota Surabaya memang masih menyimpan potensi wisata yang menarik. Berbagai jenis museum, beragam cita rasa resto dan café, dan variasi mall megah. Namun, siapa sangka, Surabaya juga masih menyediakan wisa

Ospek Brawijaya dalam Lensa Kamera

Zona Bersih dari Fotografer    (30 Agustus 2012) Foto diambil ketika kegiatan pengenalan kehidupan kampus Universitas Brawijaya usai, tahun lalu. Plang ini merupakan peringatan bagi setiap fotografer yang akan mengambil gambar di kawasan 'terlarang' ini. Lokasi: parkiran Politeknik Negeri Malang (sekarang diambil alih oleh UB menjadi parkiran PTIIK) The Big Blue Banner (31 Agustus 2012) The  Big Blue B anner dari kain yang dibuat para panitia untuk menyambut mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. 1...2...3...TEKNIK!!! merupakan yel-yel kebanggaan mahasiswa Fakultas Teknik yang dipamerkan dari tahun ke tahun Meneriakkan Jargon (30 Agustus 2012) Seluruh panitia FISIP Universitas Brawijaya berbaris di trotoar depan Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk menyuarakan jargon FISIP TANGGUH SATU PERJUANGAN! demi menumbuhkan rasa bangga dalam diri mahasiswa baru FISIP. Macet (30 Agustus 2012) Ribuan mahasiswa baru berhenti sejenak dalam perjalanan

Melegalkan Persma

Gambar diambil dari ugm.ac.id Pers Mahasiswa atau lebih fasih disebut Persma sebagai akronimnya, atau lebih dikenal dengan Pers Kampus mulai dikenal sejak munculnya gerakan kebangkitan nasional yang didukung oleh pemuda dan mahasiswa. Persma waktu itu menjadi alat untuk menyebarkan ide-ide perubahan yang menitik beratkan pada kesadaran rakyat akan pentingnya arti sebuah kemerdekaan. Persma memiliki definisi yang tidak jauh berbeda dengan pers umum, hanya kegiatan jurnalistik Persma seluruhnya murni dikerjakan oleh mahasiswa. Pada dasarnya, Persma adalah wadah bagi mahasiswa yang minat dalam dunia jurnalistik. Persma dijadikan sebagai tempat belajar menulis, fotografi, dan belajar berpikir kritis terhadap isu-isu kampus, sehingga mampu memberi informasi berbobot bagi mahasiswa lain. Sudut pandang reportase dan berita yang ditulis disesuaikan dengan mahasiswa selaku segmentasi utama mereka. Isu yang diangkat tidak jauh dari isu kampus. Kadang, mereka juga membahas isu di l

HOUSE OF SAMPOERNA: Mengawetkan Megahnya Sejarah Rokok

Museum House of Sampoerna (Gambar diambil dari architectureforthefuture.blogspot.com) Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin Peringatan ini tidak akan kita temui ketika masuk di museum rokok House of Sampoerna, karena di tempat ini pengunjung akan dimanjakan oleh berbagai warna sejarah perjalanan tembakau dan rokok Sampoerna di Indonesia. Museum yang diresmikan sejak 9 Oktober 2003 ini berada di kawasan Surabaya Lama. Bangunan museum tersebut sudah berdiri sejak lama. Liem Seeng Tee, pendiri Sampoerna membeli kompleks museum itu untuk rumah keluarga dan pabrik pertama pada tahun 1932. Liem Seeng Tee bersama istrinya bermaksud menjadikan kompleks House of Sampoerna sebagai fasilitas produksi pertama dan utama untuk rokok-rokok Sampoerna. Dulunya, kompleks House of Sampoerna disebut dengan Pabrik Taman Sampoerna, dan sampai sekarang pabrik tersebut masih beroperasi hingga kini. Lebih Dalam dengan Kompleks S

Autisme: Antara Keterbatasan, Nasib Hidup, dan Payung Hukum

“Autisme bukanlah kutukan atau akhir dari segalanya, tetapi awal dari perjuangan panjang” – Sekolah Autisme Al-Ihsan. Ilustrasi Anak Autis Menjadi orang normal bagi kita adalah wajar. Menjalani kehidupan dengan lingkungan, berinteraksi, berkomunikasi dengan lancar adalah tuntutan tersendiri agar kita bisa mendapat kesempatan mengenal dunia. Dan sampai kita hidup di umur ke sekian ini, kita tidak pernah membayangkan menjadi orang yang berbeda dengan orang normal. Tulisan ini tidak membahas tentang orang tidak normal atau orang gila. Tulisan ini akan membahas tentang anak autis. Orang normal kebanyakan tahu kata autis, tapi tidak sepenuhnya paham tentang apa itu autis. Mereka cuma tahu anak yang tidak berlaku normal, pasti disebut gila. Padahal kenyataannya, autis bukan gila. Sekali lagi, autis bukan gila. Menurut web anakluarbiasa.com autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Penyandang autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Istilah autisme diperke