Skip to main content

Posts

Showing posts from 2012

Daya Pikat Nama Arema

“Lukisan singa itu sering laku terjual. Orang-orang banyak yang tertarik karena singa itu lambang kebanggaan Arema,” tutur Anis, istri Hery, seorang penjual lukisan yang memberi nama usaha pigura dan lukisannya itu dengan nama Hery Arema. Hery di mata Anis adalah seorang fans berat klub sepakbola asal Kota Apel itu. Kata Arema, lebih dipahami oleh sebagian besar masyarakat sebagai akronim dari ‘Arek Malang’. Kata ini juga diidentikkan dengan nama salah satu klub sepakbola yang lahir di Kota Malang pada 11 Agustus, 25 tahun silam. Tidak ada pencatatan sejarah yang jelas dan terpercaya tentang pencetusan nama ini. Satu-satunya hal yang dapat dipastikan Arema di mata orang Malang dan Aremania (sebutan bagi fans Arema, red. ) di Indonesia   bukan hanya sebuah nama yang mewakili klub sepak bola yang memiliki lambang singa. Nama Arema telah menjadi identitas tersendiri yang melekat dalam setiap individu yang memuja-mujanya. Kefanatikan tentang Arema begitu terasa ketika menyusuri K

Sembilan Desember Dua Ribu Sembilan

Desember, Harusnya berbaris musim semi Tapi malah mengembun sebab hujan Harusnya bercerita... Tentang lilin-lilin kecil bercahaya Sama seperti kelap-kelip kejora Tak berawan, tidak juga dingin Berselimut hangatnya mega Merah merona bak jingga senja Tapi tetap saja Gerimis lebat Desember ini Rontok daun-daun akasia karenanya Semakin menggigil waktu petang Terasa bau tanah berhamburan

KARNI ILYAS Lahir Untuk Berita

Oleh Fenty Effendy Penerbit Buku Kompas Oktober, 2012 Tebal : 396 Halaman   Harga : Rp. 73.100,- Cover buku ini sengaja menampilkan foto close up seorang Karni Ilyas, sehingga pembaca seketika mengerti jika buku ini sejatinya adalah biografi seorang Karni Ilyas. Karni Ilyas banyak dikenal di kalangan masyarakat sebagai seorang wartawan senior yang saat ini sering tampil di layar kaca mengisi acara Indonesia Lawyer Club di stasiun tvOne. Perjalanan karirnya menjadi seorang wartawan selama 40 tahun tertuang dalam buku ini. Penulis buku ini adalah Fenty Effendy. Ia juga seorang jurnalis senior di The Washington Post (2011). Buku ini merupakan buku keenam yang dikerjakan oleh pendiri National Press Club of Indonesia (NPCI) ini. 

ATRIBUT OSPEK: Kreativitas yang Dikomersialisasikan?

Variasi Atribut Ospek Sekilas tentang atribut Ospek Ritual Ospek atau lebih dikenal sebagai Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2 Maba) di Universitas Brawijaya kembali digelar tahun ini. Pemandangan yang kurang lebih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Universitas Brawijaya yang   saat ini menerima kurang lebih 15.000 mahasiswa baru kembali bersolek untuk menyambut upacara rutin tahunan ini.  Seluruh elemen dilibatkan, terutama mahasiswa lama sebagai panitia pelaksana acara PK2 baik tingkat universitas maupun fakultas. Ritual lain yang tak lepas dari PK2 Maba yang diramaikan sekali setahun ini adalah atribut-atribut dan perlengkapan yang harus dibawa oleh mahasiswa baru, mulai dari nametag dengan warna tertentu, pita untuk kuncir rambut, topi, alas duduk, tas karung, dan masih banyak lagi.  Panitia yang bertugas musti berpikir keras untuk mengarang perlengkapan dan atribut, mulai dari spesifikasi warna, ukuran, model yang pastinya semua itu harus dipe

BATTLE IN SEATTLE

Battle in Seattle is a film inspired from a real event. This film tells about citizens of Seattle City, USA who did protest action, over the coming World Trade Organization (WTO) in late November 1999 in that city.  This protest was a kind of rejection of WTO which had caused much harm to the world, especially for developing countries. This film begins with a brief explanation about history of WTO and GATT (General Agreement on Tariffs and Trades), which imposed a system of world trade liberalization and expand. This organizations whose members up to 150 countries controlled 90 percent of world trade and slowly pushed the economic development of developing countries. Human rights and the environment forced to be subordinated with world trade. Battle in Seattle Film Poster The climax of this film is when some WTO member of states delegates who would do conference in Paramount Theatre, Seattle, intercepted by 10,000 demonstrators who were do