" Perempuan itu membenarkan jawaban saya lalu kembali berbicara panjang lebar. Sesekali ia menyelipkan ayat-ayat Al-Quran dalam pembicaraannya berikut terjemahan serta makna yang ia yakini. Saya hanya manggut-manggut tak bisa membantah karena saya tidak hapal Al-Quran. " Jam menunjukkan pukul 10.05. Hari Kamis ini saya berniat melanjutkan urusan magang saya di kampus. Saya pergi menuju lantai enam, ke ruang Pembantu Dekan, tempat berkas saya menunggu ditanda tangani. Namun keberuntungan tidak berpihak pada saya. Setelah saya cek, berkas-berkas saya masih bersih, tak ada coretan, tak ada tanda tangan dari beliau. Akhirnya, saya memutuskan untuk menunggu Pak Sanggar, begitu beliau disapa, di lantai satu. Lantai satu tempat akses jalan menuju lantai berapa pun, karena disana tersedia lift. Pak Sanggar tidak mungkin tidak menggunakan lift, pikir saya. Saya pun memilih tempat duduk di depan lift tersebut. Selisih satu bangku di samping saya, ada seorang perempuan berk...
arsip kiprah dan karya