Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2013

HOUSE OF SAMPOERNA: Mengawetkan Megahnya Sejarah Rokok

Museum House of Sampoerna (Gambar diambil dari architectureforthefuture.blogspot.com) Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin Peringatan ini tidak akan kita temui ketika masuk di museum rokok House of Sampoerna, karena di tempat ini pengunjung akan dimanjakan oleh berbagai warna sejarah perjalanan tembakau dan rokok Sampoerna di Indonesia. Museum yang diresmikan sejak 9 Oktober 2003 ini berada di kawasan Surabaya Lama. Bangunan museum tersebut sudah berdiri sejak lama. Liem Seeng Tee, pendiri Sampoerna membeli kompleks museum itu untuk rumah keluarga dan pabrik pertama pada tahun 1932. Liem Seeng Tee bersama istrinya bermaksud menjadikan kompleks House of Sampoerna sebagai fasilitas produksi pertama dan utama untuk rokok-rokok Sampoerna. Dulunya, kompleks House of Sampoerna disebut dengan Pabrik Taman Sampoerna, dan sampai sekarang pabrik tersebut masih beroperasi hingga kini. Lebih Dalam dengan Kompleks S...

Autisme: Antara Keterbatasan, Nasib Hidup, dan Payung Hukum

“Autisme bukanlah kutukan atau akhir dari segalanya, tetapi awal dari perjuangan panjang” – Sekolah Autisme Al-Ihsan. Ilustrasi Anak Autis Menjadi orang normal bagi kita adalah wajar. Menjalani kehidupan dengan lingkungan, berinteraksi, berkomunikasi dengan lancar adalah tuntutan tersendiri agar kita bisa mendapat kesempatan mengenal dunia. Dan sampai kita hidup di umur ke sekian ini, kita tidak pernah membayangkan menjadi orang yang berbeda dengan orang normal. Tulisan ini tidak membahas tentang orang tidak normal atau orang gila. Tulisan ini akan membahas tentang anak autis. Orang normal kebanyakan tahu kata autis, tapi tidak sepenuhnya paham tentang apa itu autis. Mereka cuma tahu anak yang tidak berlaku normal, pasti disebut gila. Padahal kenyataannya, autis bukan gila. Sekali lagi, autis bukan gila. Menurut web anakluarbiasa.com autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Penyandang autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Istilah autisme diperke...

Leher Angsa

Para pemain cilik dalam film Leher Angsa: Bintang Panglima,  Yudi Miftahudin,  Fachri Azhari, dan  Agus Prasetyo Sekilas terlihat poster film berjudul Leher Angsa, kita pasti langsung berpikir film ini bercerita tentang anak-anak. Memang, film produksi Alenia Pictures ini bercerita tentang anak-anak di Kampung Sembilun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat yang menginginkan adanya WC leher angsa di setiap rumah, agar warga tidak membuang hajat di sungai. Adalah Bintang Panglima yang berperan sebagai Aswin, tokoh utama dalam film ini. Ibu kandungnya (Tike Pryatnakusumah) meninggal karena kejatuhan pesawat ketika bekerja di ladang. Ayahnya, Pak Tampan (Lukman Sardi) digambarkan sebagai orang yang pelit, malas bekerja, dan suka mengadu ayam. Pak Tampan kemudian mendapat uang santunan dari pihak pesawat terbang, yang menyebabkan istrinya meninggal. Uang itu dipakai untuk menikah lagi dengan Alexandra Gottardo yang menjadi inang baru bagi Aswin.

Dunia Baru di Surabaya City Guide

Enam hari yang lalu, saya memulai rutinitas baru sebagai wartawan magang di Surabaya City Guide, sebuah media yang merupakan bagian dari Suara Surabaya Media. Surabaya City Guide atau lebih akrab disebut SCG adalah sebuah majalah tak berbayar (free magazine) yang terbit setiap bulan. Majalah berukuran 17 x 24 cm (lebar x tinggi) ini terdiri dari 60 halaman full color yang berisi tentang info kuliner, event , hotel, fenomena unik di Surabaya, informasi transportasi (darat, laut dan udara), dan informasi menarik tentang kota Surabaya dan sekitarnya. Distribusi majalah ini disebar ke 211 pickup point seperti rumah makan, hotel, toko buku, rumah sakit, tour & travel, mall, bandara, dan lain sebagainya di kota Surabaya. Saya mulai magang di tanggal pertama bulan Juli kemarin bersama Ocha, teman sekelas kuliah saya dan satu lagi, Bob. Ia mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Katholik Petra Surabaya. Saya dan Ocha dispesifikkan menjadi penulis dan Bob sebagai fotografer di SC...