Skip to main content

THE HELP


“Apa rasanya membesarkan anak kulit putih saat anakmu sendiri dibesarkan orang lain?”

pertanyaan pertama Skeeter kepada Aibileen yang tidak terjawab.

 

Aibileen Clark (diperankan oleh Viola Davis) adalah salah satu dari sekian banyak orang kulit hitam yang menjadi pembantu di keluarga kulit putih di Jackson, Mississippi. Ia telah membesarkan 17 anak sepanjang hidupnya, anak orang kulit putih. Aibileen bekerja sebagai pembantu di keluarga Elizabeth Leefolt mulai jam 8 hingga jam 4, enam hari dalam seminggu. Ia digaji 182 dollar dalam sebulan. Sahabat Aibileen, Minny Jackson (Octavia Spencer). Ia juga pembantu. Minny adalah juru masak terbaik di Mississippi. Minny bekerja untuk Mrs.Hilly Hoolbrok, keluarga kulit putih lainnya.

Hilly Hoolbrok (Bryce Dallas Howard) dan Elizabeth Leefolt (Ahna O'Reilly) memperlakukan para pembantu kulit hitamnya sangat rasis. Cerita tentang tisu toilet Minny yang ditandai oleh Hilly agar tidak tercampur sampai dengan urusan kamar mandi. Hilly menulis prakarsa kesehatan sanitasi rumah, sebuah rancangan UU untuk pencegahan penyakit dengan mengharuskan memisahkan kamar mandi antara rumah kulit putih dengan pembantu kulit hitam. Pada pertengahan cerita, Minny akhirnya dipecat oleh Hilly karena Minny kepergok menggunakan toilet keluarga kulit putih.

Emma Stone berperan sebagai Eugenia "Skeeter" Phelan. Mahasiswi yang baru saja lulus dari Ole Miss ini telah kembali ke Jackson bersama keluarganya. Ia bekerja di sebuah perusahaan media bernama Jackson Jurnal. Skeeter memang ingin menjadi jurnalis. Skeeter adalah orang kulit putih sekaligus sahabat baik dari Hilly dan Leefolt. Skeeter pernah diasuh pembantu kulit hitam bernama Constantine yang sengaja dipecat ibunya sendiri. Namun ibu Skeeter tak pernah menceritakan hilangnya Constantine dari rumahnya, hingga cerita tersebut diungkap di akhir film.

Perlakuan Hilly dan Leefolt terhadap Aibileen dan Minny sangat membuat Skeeter ingin menulis buku dengan sudut pandang para pembantu berkulit hitam. Awalnya, Aibileen yang ia minta menjadi narasumber, namun ia tidak mau. Aibileen takut hidupnya terancam. Menulis tentang diskriminasi tentang kulit hitam dan kulit putih dianggap melanggar hukum kala itu.

Skeeter dan Aibileen (inscaped.com)
Skeeter tidak menyerah. Ia terus mengejar Aibileen. Aibileen pun pada akhirnya luluh. Peristiwa yang menimpa sahabatnya, Minny, yang telah dipecat oleh Hilly dan tidak bisa bekerja di tempat lain membuat Aibileen berani memutuskan untuk membantu Skeeter. Aibileen pun mengajak Minny turut serta dalam penulisan buku Skeeter. Mereka berdua-lah pembantu kulit hitam pertama yang mau membagi cerita hidup mereka sebagai pembantu keluarga kulit putih pada Skeeter, yang notabene adalah orang kulit putih juga.

Minny pada akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu di rumah Celia Foote (Jessica Chastain), wanita kulit putih yang menikah dengan businessman, namun belum dikaruniai anak selama berumah tangga. Celia banyak belajar memasak pada Minny. Dan itu membuat Celia sangat senang. Plot bagian ini yang memberi penyegaran pada cerita tentang rasisme kulit hitam dan kulit putih. Celia mampu menjadikan Minny sahabat baiknya di rumah.

Buku yang ditulis Skeeter akan dikirim pada Harper & Row, sebuah penerbit di New York. Namun Skeeter harus mengumpulkan narasumber lebih banyak lagi dari pembantu kulit hitam. Atas bantuan Aibileen dan Minny, Skeeter pun mendapatkan selusin pembantu berkulit hitam. Dan semuanya membantu Skeeter dalam penyusunan buku yang diberi judul The Help itu.

Buku The Help yang disusun oleh Kathryn Stockett (yaykisspurr.wordpress.com)

Finally, buku The Help banyak dibaca oleh sebagian besar kalangan mulai dari keluarga kulit putih dan kulit hitam, tak terkecuali Hilly dan Leefolt. Kesuksesan buku The Help mampu mengantar Skeeter bekerja di Harp & Row, New York City. Namun, dibalik kesuksesan itu, Skeeter dijauhi oleh teman-teman sesama kulit putih dan ancaman bagi Aibileen selalu datang sewaktu-waktu.

Film ini pada intinya menceritakan tentang diskriminasi ras kulit hitam dan ras kulit putih yang terjadi di Jackson, Mississippi di awal tahun 1960an, hari dilangsungkannya pergerakan Hak Warga. Cerita diambil dari buku berjudul sama, The Help yang disusun oleh Kathryn Stockett, novelis Amerika. The Help adalah film bergenre drama yang dirilis pada tahun 2011 disutradarai oleh Tate Taylor. Film ini sebagai representasi dari penuntutan persamaan Hak Warga Negara tanpa memandang ras kulit. The Help telah masuk di lebih dari 102 nominasi penghargaan dan memenangkan 41 penghargaan diantaranya.


“Tiada yang pernah bertanya, apa rasanya menjadi diriku. Setelah aku berkata jujur tentangnya, aku merasa bebas…” – Aibileen.  

watch THE HELP trailer movie http://www.youtube.com/watch?v=J_ajv_6pUnI 

       

Comments

  1. ini dulu jadi bahan buat UAS ku looh. hehehe. dan aku dapet A. wkwkwkwk. #abaikan

    ReplyDelete
  2. selamat ya zahroo, itu karena idemu yang bagus sama filmnya juga. Jadi klop gitu, hehehehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

INTO THE WILD: Kisah Tragis sang Petualang Muda

Penulis: Jon Krakauer Penerjemah: Lala Herawati Dharma Penyunting: Maria M. Lubis Penerbit: Qanita Tahun: Februari, 2005 Tebal: 442 halaman “Aku ingin pergerakan dinamis, bukan kehidupan yang tenang. Aku mendambakan kegairahan, bahaya, dan kesempatan untuk mengorbankan diri bagi orang yang kucintai. Aku merasakan di dalam diriku, tumpukan energi sangat besar yang tidak menemukan penyaluran di dalam kehidupan kita yang tenang.” – Leo Tolstoy (“ Family Happines ”) Tokoh utama dalam buku non-fiksi ini adalah Christopher Johnson McCandless, seorang pemuda berusia 24 tahun yang telah merampungkan studinya di Universitas Emory pada tahun 1990. Ia adalah seorang anak dari keluarga kaya di Kota Washington, D.C. Ayahnya, Walt McCandless adalah seorang insinyur angkasa luar yang bekerja untuk perusahaan konsultan miliknya sendiri bernama User System, Inc. Mitra kerjanya adalah ibu Chris, Billie. Chris McCandless pemuda pandai. Ia lulus dengan indeks prestasi kum

Cemburu Itu Peluru

Judul: Cemburu itu Peluru Penulis: Andy Tantono, Erdian Aji, Kika Dhersy Putri, Novita Poerwanto, Oddie Frente   Penerbit: Gramedia Pustaka Utama   Tahun: 2011   Tebal: 160 halaman ISBN: 978-979-22-6868-3 DADAKU SESAK. Puisi yang kugubah sepenuh hati untukmu, kau bacakan pada sahabatku.( @Irfanaulia, via @fiksimini)     Berawal dari sebuah akun twitter @fiksimini, lima penulis antara lain Erdian Aji, Novita Poerwanto, Oddie Frente, Kika Dhersy Putry, dan Andy Tantono berhasil membawa angin segar dalam mengembangkan karya lewat benih fiksi 140 karakter. Singkat, namun ‘ledakan’nya terasa.   Lima penulis ini memiliki masing-masing ciri khas dalam menuliskan fiksinya dan hasilnya jarang mengecewakan. Ide cerita dari 140 karakter menghasilkan beragam cerita super pendek bertema cinta dan kecemburuan. Cinta dalam Cemburu itu Peluru digambarkan begitu dekat dengan realita, senyaman apa pun sengeri bagaimana pun. Cinta dalam Cemburu itu Peluru tidak hanya dimaknai se

Beasiswa LPDP: Mengeja Kemungkinan dengan Keyakinan

Setelah bertahun-tahun blog ini tidak terjamah, saya akhirnya menulis lagi. Akhir-akhir ini saya sering blogwalking tentang berbagai cerita pengirim lamaran beasiswa LPDP. Menarik dan informatif, sehingga saya pun ingin bercerita hal yang sama dengan sudut pandang saya. This is based on true story. Ini berdasarkan pengalaman saya yang mengikuti seleksi periode 3 tahun 2015 yang diselenggarakan sejak April-September. Sebelum Apply Lpdp… Saya ingin share cerita pengalaman saya apply beasiswa LPDP. Beasiswa dari pemerintah yang lagi hits di kalangan pemuda sekarang. Selama kuliah S1, saya tidak pernah punya pengalaman apply beasiswa. Pengetahuan saya seputar beasiswa juga minim. Cuma informasi beasiswa LPDP yang saya baca rigid setelah lulus S1. Saya juga sempat menghadiri seminar sosialisasi beasiswa LPDP di kampus saya. Sekedar flashback, saat pengadaan seminar tersebut ternyata ada sistem kuota yang dijalankan secara o